REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sepanjang 2014, lembaga filantropi Dompet Dhuafa (DD) memberdayakan 35.646 orang di bidang pendidikan. Pada tahun yang sama, program pendidikan DD pun berhasil menjaring penerima manfaat sebanyak 234 komunitas dan 194 sekolah.
Hal tersebut diungkapkan General Manager Divisi Pendidikan DD Sri Nurhidayah kepada Republika, Rabu (26/11). Ia mengatakan, para penerima manfaat tersebut berasal dari berbagai program yang dilaksanakan Divisi Pendidikan DD.
"Alhamdulillah, ini berkat dukungan semua pihak. Semua kerja ini kami persembahkan untuk memastikan adanya pendidikan berkualitas di daerah marginal dari Sabang sampai Merauke," ujar Nurhidayah.
Ia menjelaskan, beberapa program Divisi Pendidikan DD, di antaranya, SMART Ekselensia Indonesia (program sekolah gratis unggulan untuk dhuafa), Beastudi Indonesia (beasiswa untuk mahasiswa), Sekolah Guru Indonesia (pelatihan guru transformatif), dan Makmal Pendidikan (riset pendidikan dan pelatihan manajemen sekolah di daerah marginal).
DD, menurut dia, akan terus berupaya memastikan pendidikan untuk masyarakat miskin dan marginal tetap berjalan. DD juga ikut membantu mengelola elemen pendidikan lainnya, seperti guru, tata kelola sekolah, dan pengiriman para guru ke pulau-pulau terluar Indonesia.
Adapun, dana yang digunakan untuk mengembangkan program pendidikan ini berasal dari zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan, ataupun lembaga.