REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyayangkan penerapan Kurikulum 2013 yang tergesa-gesa. Akibatnya sampai saat ini masih banyak buku Kurikulum 2013 yang belum terkirim ke sekolah-sekolah.

Meski sudah memasuki semester dua, ujar Anies, hingga saat ini masih banyak sekolah yang belum menerima buku.

Sekolah yang menerima buku pada semester satu juga hanya sebanyak 77 persen, sedangkan 23 persen sekolah belum menerima buku semester satu. 

"Ini membuat Kurikulum 2013 berjalan tak lancar. Sebab buku saja belum ada," kata Anies Senin (1/12).

Selain itu banyak kabupaten yang belum menandatangani kontrak cetak buku. Kalau kontraknya saja belum ditandatangani, kata dia, tidak mungkin buku bisa dicetak. 

"Banyak masalah yang harus dievaluasi. Namun saya tidak mau terburu-buru diputuskan karena konsekuensinya besar," ujar Anies. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika