Selasa 02 Dec 2014 23:17 WIB

Tunjangan Guru Agama Tersendat, Ledia: Bayarkan Sebelum Habis Keringatnya

Rep: c 78/ Red: Indah Wulandari
Guru Agama
Foto: Antara
Guru Agama

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PKS Ledia Hanifa Amalia menyoroti masalah kesejahteraan bagi guru agama dan guru honorer, usai menanggapi laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I di gedung DPR.  

 “Pemberian tunjangan guru honorer dan guru agama tersendat-sendat, bahkan sekarang saja masih terhutang,” kata dia pada Selasa (2/12).

Ia sepakat dengan BPK yang menyebut bahwa dalam program pendidikan, jumlah pendidik dan tenaga kependidikan belum sesuai dengan kebutuhan.

Sejak periode lalu, lanjut dia, Komisi VIII DPR selalu menekankan agar hutang pemerintah untuk pembayaran sertifikasi guru bisa diselesaikan pada Oktober 2014, namun nyatanya tidak terealisasi.

"Kita harus membayarkan tunjangan mereka sebelum habis keringatnya, bahkan mungkin mereka tetap bertahan meski keringatnya sudah habis," kata Ledia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement