REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Tim Evaluasi Kurikulum 2013 mengajukan tiga usulan agar dipilih untuk melanjutkan jenjang penerapan pendidikan di Indonesia.
Pilihannya antara lain, Kurikulum 2013 dihentikan sama sekali, diterapkan di sekolah-sekolah terpilih yang sudah siap, atau dijalankan sambil dilakukan penyempurnaan melalui prototipe di sekolah-sekolah agar hasilnya lebih baik.
"Saya kira penyempurnaan merupakan pilihan yang paling moderat. Tidak ada pro dan kontra yang terlalu tajam sebab semua diwadahi aspirasinya,"kata Ketua Tim Evaluasi Kurikulum 2013 Suyanto, Rabu (3/12).
Ia menganalisa pilihan itu dari pantauan pelatihan guru yang merasa tidak mampu menggunakan Kurikulum 2013. Lantaran mereka merasa konten kurikulum yang terlalu padat.
Namun, ujar Suyanto, ada juga guru yang pro Kurikulum 2013. "Untuk menjembatani guru yang tak suka Kurikulum 2013, maupun guru yang suka dengan kurikulum ini dibuat di tengah-tengah,” jelasnya.
Sekolah prototipe yang jadi contoh, diyakininya, memudahkan sekolah lain untuk mempraktekkan pelaksanaan Kurikulum 2013.