Ahad 07 Dec 2014 21:45 WIB
Kurikulum 2013

Arief Rahman: Kurikulum 2013 Sudah Bagus dan tak Perlu Diganti

Rep: c97/ Red: Maman Sudiaman
Arief Rahman.
Foto: Republika/Damanhuri/ca
Arief Rahman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberhentian Kurikulum 2013 bagi sekolah yang baru menjalankannya selama satu semester merupakan kebijakan baru dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayan. Menteri Anies Baswedan berjanji tidak akan membuat kurikulum baru. Karena pada dasarnya konsep Kurikulum 2013 sudah bagus dan tidak perlu digantikan.

Hal ini pun dibenarkan oleh Pengamat Pendidikan Arief Rahman. Menurutnya Kurikulum 2013 hanya membutuhkan perbaikan sebagaimana yang akan dilakukan Kemendikbud sekarang. "Kurikulum 2013 itu sudah bagus secara konsep. Jadi memang tidak perlu diganti atau dihilangkan. Tapi harus diperbaiki", tutur Arief.

Menurutnya langkah Kementerian saat ini sudah tepat. Ia pun menambahkan bahwa perbaikan tersebut akan membutuhkan waktu yang panjang. Begitu pula dengan pengaplikasiannya. Sebab pelaksanaan K13 mesti dilakukan secara bertahap dan membutuhkan kesabaran.

Arief pun mendukung dibentuknya sekolah percontohan. Ia berpendapat dengan begitu setiap guru dapat memahami K13 secara lebih menyeluruh. "Banyak guru yang belum paham. Makkanya pelalsanaan K13 di lapangan sulit dijalankan. Melalui sekolah percontohan pelaksana K13 dapat mempelajari dan memahaminya dengan baik," tutur Arief.

Menurut Arief keberadaan sekolah percontohan sangat penting. Sebab dari situlah sekolah-sekolah yang sudah bagus harus menularkan bagaimana cara implementasi K13 yang baik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement