REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Di saat Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan penghentian Kurikulum 2013 (Kurtilas), Dinas Pendidikan Kota Bandung berencana mempertahankan sistem pendidikan yang baru diterapkan dua tahun tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana mengatakan pertimbangan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk tetap menerapkan sistem itu karena persiapan matang Kota Bandung terhadap Kurtilas tersebut. Menurut Elih, persiapan Kota Bandung terhadap sistem ini sudah hampir mencapai 90 persen.
"'Kemarin kita sudah melatih hampir 90 persen guru, bukunya hampir 90 persen juga sudah tersedia, jangan sampai sudah siap harus mundur lagi," kata Elih kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (8/12).
Sehingga, pertimbangan itu yang menurut Elih akan diajukan Dinas Pendidikan Kota Bandung kepada Kementerian untuk tetap melanjutkan penerapan Kurikulum tersebut. Pasalnya, instruksi pemberhentian Kurikulum 2013 itu hanya berlaku untuk sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu semester saja. "Kita lagi mempertimbangkan dilanjutkan kurikulum 2013 itu bukan hanya untuk sekolah yang sudah menjalankan tiga semester, tapi juga sekolah yang telah siap sekalipun baru menjalani satu semester," ungkapnya.
Dikatakan Elih, pertimbangan perhentian Kurikulum 2013 ini oleh Menteri karena belum semua daerah di Indonesia memiliki kesiapan untuk menerapkan sistem ini. Sementara Kota Bandung, lanjut Elih, sudah melakukan persiapan matang terhadap sistem tersebut. "Tujuan penghentian ini oleh Pak Menteri kan baik, karena belum semua siap, tetapi kalau kita liat kesiapan Bandung, kalau bisa untuk (sekolah) yang siap tetap melanjutkan, kita akan ajukan ke pusat," ujar Elih.
Elih menuturkan ada 14 sekolah dasar (SD) di Bandung yang saat ini sudah menerapkan Kurikulum 2013 selama tiga semester dari jumlah keseluruhan sekolah 811. Sedangkan dari 227 Sekolah Menengah Pertama (SMP), baru ada enam SMP yang sudah menjalankan tiga semester. Sementara, untuk SMA dan SMK sudah hampir 80 persen yang telah menerapkan Kurikulum 2013 selama tiga semester.
"Kemarin kami ke beberapa sekolah yang menyatakan siap dengan kurikulum ini, hanya mungkin kendalanya ada di administrasi dan penilaian, makanya kami kumpulkan dulu besok seluruh pengawas SD, SMP dan SMA untuk kita rembukkan," ujarnya.