Senin 08 Dec 2014 23:20 WIB

Anies Baswedan Tak Temukan Kelemahan Kurikulum 2006

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anies Baswedan
Foto: Antara
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengaku bingung dengan keputusan pemerintah sebelumnya yang mengganti Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013. Sebab, kata Anies, ia tidak menemukan kelemahan pada Kurikulum 2006.

"Salah satu hal yang kita cari, tidak kita temukan dokumen yang menjelaskan kenapa Kurikulum 2006 harus diubah. Dokumennya mana? Kajian akademiknya mana yang menunjukkan kurikulum 2006 bermasalah sehingga harus sesegera mungkin diganti? Itu tidak ketemu," ujarnya di Istana Negara, Senin (8/12).

Padahal, kata Anies, jika ada dokumen yang menjelaskan kelemahan Kurikulum 2006, maka Kurikulum 2013 harusnya berisi perbaikan atas kurikulum sebelumnya. Karenanya, Anies menilai, keputusannya menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 sudah tepat. Anies mengatakan, keputusan pemerintah tersebut juga bukan sebuah kemunduran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement