REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengaku bingung dengan keputusan pemerintah sebelumnya yang mengganti Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013. Sebab, kata Anies, ia tidak menemukan kelemahan pada Kurikulum 2006.
"Salah satu hal yang kita cari, tidak kita temukan dokumen yang menjelaskan kenapa Kurikulum 2006 harus diubah. Dokumennya mana? Kajian akademiknya mana yang menunjukkan kurikulum 2006 bermasalah sehingga harus sesegera mungkin diganti? Itu tidak ketemu," ujarnya di Istana Negara, Senin (8/12).
Padahal, kata Anies, jika ada dokumen yang menjelaskan kelemahan Kurikulum 2006, maka Kurikulum 2013 harusnya berisi perbaikan atas kurikulum sebelumnya. Karenanya, Anies menilai, keputusannya menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 sudah tepat. Anies mengatakan, keputusan pemerintah tersebut juga bukan sebuah kemunduran.