Rabu 10 Dec 2014 12:09 WIB
Kurikulum 2013

Belajar Sambil Bermain, Siswa Bali Cocok dengan Kurikulum 2013

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Indah Wulandari
  Mendikbud Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait penghentian pelaksanaan kurikulum 2013 di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (5/12).(Republika/Agung Supriyanto)
Mendikbud Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait penghentian pelaksanaan kurikulum 2013 di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Jumat (5/12).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Penerapan Kurikulum 2013 (K13) di Bali disambut antusias oleh para siswa.

Seperti yang diungkapkan siswi kelas V SD Muhammadiyah 3 Denpasar, Nawal Toriq yang merasa penerapannya sangat menyenangkan karena sambil bermain-main.

"Enak belajarnya, kalau mengantuk atau ada yang kelelahan diajak bernyanyi dan bermain-main oleh guru," kata Nawal, Rabu (10/12).

Menurut Nawal, guru selalu mengajak murid-murid untuk bernyanyi sehingga tidak membosankan. Pelajarannya juga kata Nawal, tidak sulit, mudah dimengerti dan nilai di rapor selalu bagus.

Sebelumnya, ketika masih berada di kelas tiga kanjutnya, guru kalau mengajar selalu serius, sehingga dia sering mengantuk. Selain itu, kalau ada murid yang kelelahan, guru terus ngomong sendiri dan tidak mempedulikan murid-muridnya.

"Karena mengantuk, kami sering tertidur, namun kalau ketahuan guru ya kena marah. Tapi kalau melawan ngantuk, tidak bisa menangkap ateri pelajaran. Nggak tahu apa yang dijelaskan bu guru," katanya.

Secara terpisah, siwa SMKN Denpasar, Angga Abimanyu menyebutkan, dengan penerapan kurikulum K13, dirinya dipacu untuk lebih banyak aktif membahas materi pelajaran. Karena itu, para siswa diminta dah siap dan menyiapkan diri sejak dari rumah.

Dengan penerapan K13 tutur Angga, dirinya masih bisa bergembira saat di dalam kelas, sehingga suasana kelas menjadi hidup. Tapi kalau dulu katanya, di dalam kela harus serius, dimana murid lebih banyak mendengarkan uraian-uraian dari guru.

"Nah, tidak tahu nanti, apakah kalau K13 diganti dengan K6, kami dituntut lebih aktif lagi atau harus mendengarkan saja urian para guru," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement