Rabu 10 Dec 2014 16:47 WIB

Mahasiswi Ini Buat Jelly Berbahan Dasar Kopi Flores

Kopi jenis robusta
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Kopi jenis robusta

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dua mahasiswi Universitas Katholik Widya Mandala (WM) Surabaya, yakni Marsa Dea Erika dan Fransisca Verawati Jinus, membuat permen jelly yang berbahan dasar kopi Arabika Flores.

"Biasanya, kopi itu diminum, kami membuat kopi yang dimakan dengan memanfaatkan bahan lokal, karena kebetulan, keluarga kami di Flores itu memiliki perkebunan kopi Arabika," kata Fransisca Verawati Jinus di kampus setempat, Rabu.

Kendati berdua dengan Marsa Dea Erika untuk membuat Jelly Kopi Arabika Flores itu, namun keduanya memiliki bahan pembuat gel yang berbeda yakni Marsa menggunakan bahan gel berupa Konjag, sedangkan Fransisca menggunakan bahan gel Karagenan. "Jadi, kami sama-sama membuat permen Jelly Kopi Arabika, tapi kekenyalannya berbeda, karena Karagenan agak keras, sebab Karagenan itu dari bahan rumput laut, sedangkan Konjag agak lentur, sebab Konjag itu dari bahan umbi-umbian," katanya.

Ditemui di Laboratorium Teknologi Pangan WM, mahasiswi Jurusan Teknologi Pangan pada Fakultas Teknologi Pertanian WM itu menjelaskan permen jelly itu merupakan permen nonkristalin yang terbuat dari campuran gula, sirup glukosa, air, dan bahan pembentuk gel. "Awalnya, kopi disangrai, digiling hingga menjadi bubuk, lalu diseduh bahan-bahan lain dengan perbandingan 20 gram kopi bubuk dengan 500 ml air dan bahan lain, lalu dimasak hingga suhu 120 derajat celsius," katanya.

Selanjutnya, seluruh bahan didinginkan dalam suhu 80 derajat celsius dan akhirnya ditambahkan bahan pembuat gel dan didinginkan selama empat jam dalam suhu ruang dan akhirnya dimasukkan kulkas selama 24 jam. "Kami berharap permen jelly dari kopi Flores itu menjadi cara lain dalam menikmati kopi yang biasanya diminum dan hanya ada di desa-desa atau pinggiran kota, menjadi makanan yang pantas untuk segala tingkatan dan usia," katanya.

Dalam kesempatan itu, dosen pembimbing Ir Thomas Indarto MP mengatakan pihaknya memang meminta mahasiswa untuk membuat makanan yang mengembangkan produk lokal, seperti Kopi Arabika Flores yang berasal dari Desa Rego, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Flores.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement