REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –Ketidaksiapan pengadaan buku serta kesiapan guru mengajar menjadi hal yang paling perlu dievaluasi terkait penerapan kurikulum 2013.
“Tapi masalahnya, guru yang belum bisa justru membebankan tugas yang terdapat di buku kepada muridnya. Itu tentu memberatkan muridnya,” kata Mendikbud Anies Baswedan, Kamis (11/12).
Guru yang belum siap, menurutnya, menjadi masalah utama kenapa dirinya memutuskan untuk menghentikan sementara kurikulum 2013.
Menurutnya, guru seharusnya menjadi pendidik, jangan sampai ketidaksiapan guru malah membebankan siswanya.
Karena itu, Anies menilai bahwa harus ada pelatihan guru secara menyeluruh kepada seluruh guru dan pendidik Indonesia sebelum akhirnya kurikulum mana yang akan diterapkan diputuskan.
“Pelatihan tetap berlanjut meski kurikulum dihentikan. Tapi, jangan salah, pelatihan ini bukan pelatihan untuk kurikulum 2013, tapi bagaimana guru dapat mendidik dengan baik,” katanya.
Karena, Anies menilai guru harus siap mendidik, apapun nanti kurikulum yang akan diterapkan.
“Baik nanti kurikulum 2013 atau tetap kurikulum 2006 guru harus siap mendidik siswa. Itu yang paling penting,” ungkapnya.