Kamis 11 Dec 2014 15:45 WIB

Mahasiswa UMM Berprestasi di Bidang Penulisan Ilmiah

 Kampus Universitas Muhammadiyah Malang
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Kampus Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Prestasi gemilang kembali diukir mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam dua event yang berbeda, mahasiswa UMM memenangi lomba penulisan dengan tema yang berbeda.

Di tingkat nasional, UMM unggul sebagai runner up dalam Lomba Penulisan Artikel Pelestarian Hutan dan DAS di Indonesia. Sedangkan di tingkat Jawa Timur, UMM meraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM).

Pembantu Rektor III UMM, Diah Karmiyati, menerangkan prestasi mahasiswanya akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Jika sebelumnya prestasi lebih banyak ke bidang minat dan bakat, kali ini ada trend ke arah penalaran. “Ini trend positif karena kita pernah mengalami kejayaan dalam hal penalaran ini. Tahun ini Alhamdulillah mulai tumbuh minat keilmuan mahasiswa kita,” ungkap Diah.

Cita Teranisa, mahasiswa prodi Hubungan Internasional FISIP UMM meraih juara II Lomba Penulisan Artikel Pelestarian Hutan dan DAS di Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Kehutanan Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan DAS.

Kepastian juara diperoleh diungkapkan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Akhir Tahun Proyek Strengthening Community-Based Forest and Watershed Management (SCBFWM) pada 2-5 Desember 2014 di Lombok NTB.

Tak hanya memperoleh sejumlah penghargaan, Cita juga diberi kesempatan untuk meninjau ke lokasi kegiatan dan hasil-hasil proyek SCBFWM. “Senang sekali. Pengalaman yang sangat berharga bisa menang tingkat nasional,” kata Cita yang memiliki concern dengan isu-isu lingkungan ini.

Sementara itu, pada LKTIM tingkat Jawa Timur dalam rangka Dies Natalis UNESA Surabaya ke-50 tahun 2014, UMM mempersembahkan tropi sebagai juara I atas nama Dadang Fredianto dan Rajih Arraki’.

Keduanya dari Prodi Sosiologi FISIP UMM. Mereka berhasil menjadi juara setelah mempresentasikan karyanya mengalahkan 10 tim finalis lainnya di Surabaya, Rabu (10/12). Menariknya, Dadang dan Rajih menyisihkan mahasiswa Universitas Brawijaya yang meraih juara II dan tuan rumah Unesa sebagai juara III.

Dalam LKTIM ini tim UMM mengangkat STEL (Sociological Theory Electronic Learning) sebagai Sarana Pembelajaran dan Pemantaban Pemahaman Teori Bagi Mahasiswa Sosiologi dengan Metode Virtual”.

“Tema ini saya kira menarik karena sekarang belajar lewat dunia virtual tak bisa dihindari. Generasi sekarang lebih mudah menggunakannya, jadiharus bisa dimanfaatkan untuk belajar, bukan untuk main atau bersenang-senang saja,” kata Najih.

Ditambahkan Diah, untuk mahasiswa yang memperoleh prestasi tentu diberikan insentif dana untuk pembinaan. Dana tersebut merupakan reward yang wajar mengingat prestasi mereka juga perlu distimulasi lebih jauh lagi agar terus termotivasi. “Di UMM ini kita terapkan tiada prestasi yang tak dihargai, tiada pelanggaran yang tak diberi sanksi,” kata dosen psikologi tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement