Kamis 11 Dec 2014 20:03 WIB

Ini Isi Curhat Anies Baswedan Soal Revisi Doa

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
Anies Baswedan
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum lama ini berwacana, sedang mengkaji tata cara berdoa di sekolah-sekolah negeri seluruh Indonesia. Hal ini terutama berkaitan dengan pelaksanaan doa dalam membuka dan menutup kegiatan belajar-mengajar (KBM).

Namun, beberapa pihak menengarai, Kemendikbud hendak menghapus sama sekali rutinitas berdoa sebagaimana yang kini berlangsung di kebanyakan sekolah negeri. “Anggapan inilah yang marak beredar luas,” kata Yunahar Ilyas, Ketua PP Muhammadiyah, saat dihubungi ROL di Jakarta, Kamis (11/12).

Yunahar Ilyas menuturkan, pihaknya telah menghubungi Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, belum lama ini. Adapun Yunahar Ilyas menyatakan, dirinya meyakini maksud baik Anies yang hendak menggiatkan aktivitas berdoa di sekolah-sekolah negeri seluruh Indonesia.

Hanya saja, kata Yunahar, Anies sempat menyatakan kekecewaannya mengenai pemberitaan yang tidak objektif mengenai dirinya tentang wacana doa ini. Bahkan, Anies menyatakan kepada Yunahar, dirinya sebagai seorang menteri merasa difitnah.

“Berita yang tidak objektif itu memotong-motong. Sehingga seakan-akan Kemendikbud mau menghilangkan tata cara berdoa sesuai ajaran Islam di sekolah-sekolah negeri,” Yunahar menyampaikan ulang perkataan Anies kepadanya, Kamis (11/12).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement