REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan tidak setuju dengan isi materi buku Kurikulum 2013. Alasannya materi di dalam kurikulum tersebut sama untuk seluruh Indonesia. Hal tersebut dinilainya tidak adil untuk para siswa yang berada di pelosok tanah air.
“Kita tidak bisa mensentralisir, buku-buku tersebut. Kita tidak bisa menyamakannya,” kata Anies pada Republika, Rabu (10/12).
Meski begitu, ia mengaku tak akan membuang buku-buku 2013 yang sudah dipriduksi. Ia mengatakan masih akan tetap menggunakan buku-buku tersebut jika kurikulum 2013 kembali diterapkan, setelah melalui proses evaluasi dan perbaikan.
Anis mengatakan jika nanti percetakan sudah selesai mencetak bukunya sesuai kontrak yang tertera, buku-buku tersebut bisa simpan untuk nantinya digunakan kembali.
“Diletakan diperpustakaan dulu sampai nanti akhirnya digunakan lagi. Jangan samai kita tidak pakai itu, mubadzir namanya,” kata Anies.
Sementara, untuk perbaikan buku kurikulum agar tak lagi sama di seluruh Indonesia, Anies mengatakan akan dilaksanakan bertahap.
“Karena nanti pelaksanaannya bertahap, maka nanti kita kerjakannya juga bertahap pula.,” ungkapnya.