Ahad 04 Jan 2015 17:52 WIB

2018, Kurikulum 2013 Diterapkan di Sekolah yang Masuk Tahap Pertama

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Hazliansyah
Kurikulum 2013 (2013)
Foto: Republika/Mardiah
Kurikulum 2013 (2013)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan penerapan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang masuk pada tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2018. 

Hal ini sesuai roadmap yang sebelumnya sudah disusun Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud untuk periode 2015-2020.

Kepala Puskurbuk Ramon Mohadas mengatakan, saat ini sudah ada 12.480 sekolah disemua tingkatan yang melapor tetap melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai dengan Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014. Ditahun 2015-2016, Ramon menargetkan akan ada peningkatan dari 7.000 menjadi 8.000 Sekolah Dasar (SD), dari 2.500 menjadi 7.600-an Sekolah Menengah Pertama (SMP), dari 1.500 menjadi 4.000-an Sekolah Menengah Atas (SMA), dan dari 1.300 menjadi 4.000-an Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Sesuai roadmap implementasi Kurikulum 2013, pada Juli 2020 semua tingkatan pendidikan sudah melaksanakan Kurikulum 2013,” katanya saat menyampaikan laporan kegiatan Silaturahim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bersama Pegawai Puskurbuk, di Jakarta. 

Dibulan Februari 2015 ini, Ramon menambahkan, akan dimulai perbaikan program pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013. Perbaikan ini akan bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendikbud. 

“Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 akan dilaksanakan secara berkala ke sekolah-sekolah yang belum melaksanakan mulai Mei 2015,” tuturnya.

Sementara itu, evaluasi implementasi Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah akan dilakukan secara berkala mulai April 2015. Evaluasi dilakukan, kata dia, agar ada masukan untuk perbaikan implementasi Kurikulum 2013 di lapangan. 

“Satuan pendidikan yang telah mendapatkan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan dapat memahami dan melaksanakannya di ruang kelas,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement