REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin Imey mengatakan, sekolahnya hingga saat ini tetap menggunakan Kurikulum 2013. Sebab sekolahnya merupakan salah satu sekolah sasaran Kurikulum 2013 yang ditunjuk oleh pemerintah provinsi, Senin, (5/1).
Apalagi, ujar Imey, sekolahnya memiliki akreditasi A. Makanya lebih baik tetap melaksanakan Kurikulum 2013 karena konsepnya bagus. "Saat ini buku-buku Kurikulum 2013 untuk semester dua sudah datang. Jadi kami tetap melaksanakan Kurikulum 2013, lagi pula sayang kalau tidak digunakan bukunya,"katanya.
Para guru dan siswa, terang dia, sudah terbiasa menggunakan Kurikulum 2013. Jadi tidak ada masalah untuk tetap melanjutkan kurikulum tersebut, tidak ada kesulitan yang signifikan yang dialami guru maupun para siswa.
"Kalau di Kalimantan rata-rata sekolah favorit menggunakan Kurikulum 2013. Walaupun sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 maupun yang menggunakan Kurikulum 2006 tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok,"kata Imey.
Namun, lanjutnya, sejak Mendikbud Anies Baswedan memperbolehkan sekolah-sekolah yang belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 untuk kembali ke Kurikulum 2006, banyak juga sekolah yang kembali ke Kurikulum 2006. Keputusan ini berada di tangan masing-masing sekolah, mereka paling cocok dengan kurikulum yang mana.