REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Anggaran Rp 70 triliun yang diperuntukkan bagi peningkatan kualitas para guru harus benar-benar dimanfaatkan agar mereka mampu membuat soal yang berkualitas dan bervariasi. Bukan sekadar untuk membiayai pelatihan Kurikulum 2013 (K-13) belaka.
"Guru juga perlu diberi pelatihan untuk membuat evaluasi pembelajaran siswanya dengan baik. Ini sangat penting dilakukan," kata pengamat pendidikan Doni Koesuma, Rabu (14/1).
Menurutnya, anggaran khusus guru jangan hanya digunakan untuk pelatihan Kurikulum 2013. Kemampuan mengajar guru, dinilainya jauh lebih penting ditingkatkan. Sehingga siswanya tidak hanya bisa mengerjakan soal berdasarkan hafalan tapi punya kemampuan menganalisa.
"Kami minta dana ini jangan hanya menjadi proyek pelatihan yang tak ada hasil. Kalau dana untuk peningkatan kualitas guru sudah digelontorkan dan tidak ada hasil, berarti programnya yang salah,"kata Doni.