REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kini tengah menyiapkan rencana Ujian Nasional (UN) bertransformasi menjadi UN //Computer Based Test// (CBT). Bahkan, dalam beberapa bulan ke depan, Kemendikbud akan merilis sekolah-sekolah yang akan menjadi perintis UN CBT dan melakukan uji coba serta merintisnya.
Tentunya saja, salah satu wilayah menjadi proyek perintis adalah Ibu kota Indonesia, DKI Jakarta. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budiman mengakui, sekolah-sekolah di DKI Jakarta siap untuk menerapkan UN CBT kapan pun.
Meskipun, tak menafikkan masih banyak sekolah yang fasilitasnya perlu diperbaiki. "Tapi, tak sedikit pula sekolah-sekolah di DKI Jakarta yang sudah memiliki fasilitas yang sangat bagus dan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk menjalankan UN CBT itu," ujar kepada //Republika//, baru-baru ini.
Memang benar, lanjut ia, sudah waktunya Indonesia menggunakan sistem yang lebih modern. Melihat, perkembangan zaman ini begitu cepat, berbagai hal lainnya sudah dapat dikerjakan dengan kemajuan teknologi.
"Dapat dikatakan langkah ini ada tepat, guna menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan kebutuhan yang ada pada zaman ini. Lagi pula, jika kita menggunakan tenologi untuk pelaksanaan UN, maka akan banyak penghematan. Kita tidak perlu mencetak dengan kertas lagi dan mengeluarkan biaya percetakan," paparnya.
Terkait dengan jumlah sekolah yang memilik fasilitias yang dibutuhkan untuk UN CBT ini belum dapat diperkirakan. Mengingat, hingga saat ini proses verikasi belum selesai dilaksanakan oleh Suku Dinas Pendidikan di daerahnya masing-masing.
"Hingga saat ini, saya masih belum memegang data verifikasi sekolah-sekolah DKI Jakarta yang akan menjadi model peritis UN CBT ini." jelasnya.