REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini sedang melakukan pendataan peserta Ujian Sekolah (US) dan Evaluasi Nasional (ENAS) 2015 untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK Negeri dan Swasta.
"Saat ini, kami sedang melakukan pendataan peserta US dan ENAS di seluruh jejang sekolah, SD, SMP dan SMK sederajat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Dace Supriyadi di Cibinong, Kamis.
Ia mengatakan memang konsep US 2014 yang menentukan kelulusan siswa sudah tidak berlaku, karena sudah berubah menjadi ENAS sebagai bentuk pemetaan dan tolok ukur mutu pendidikan, sedangkan kelulusan siswa hanya ditentukan oleh US yang dilaksanakan di sekolah.
"Sekolah akan memiliki wewenang 100 persen dalam menentukan kelulusan siswa dan mutu pendidikan siswa," katanya.
Ia menjelaskan naskah soal ENAS dibuat oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayan RI, sedangkan naskah soal US dibuat oleh tim dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
"Semua naskah soal US merupakan tanggung jawab Disdik," katanya.
Saat ini, Disdik sedang melakukan persiapan pembuatan soal US berstandar nasional sesuai perintah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Untuk dana pembuatan naskah soal US di tingkat Kabupaten Bogor, Dace, belum mengetahui berapa dana pastinya untuk satu peserta ujian sekolah, karena masih dalam tahap pendataan dan persiapan pembuatan naskah soal US yang baru diterapkan di Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Mustakim mengatakan persiapan US di tingkat SMP dan SMA sederajat sudah memasuki tahap persiapan pembuatan soal ujian sekolah.
Memang baru terdata 50 persen jumlah peserta ujian, sedangkan naskah soal US juga sudah dilakukan pembahasan oleh tim pembuat soal US.
"Tim pengawas dan pembuat soal US serta ENAS sudah terbentuk," katanya.
Ia mengatakan Disdik sudah mendapatkan surat perintah untuk menyelenggarakan US dan ENAS di tingkat Kabupaten Bogor. Rencanannya UN SMA/sederajat dilaksanakan pada 13-15 April 2015 dan pengumuman hasil UN pada 18 Mei 2015.
Sementara, UN SMP/sederajat dilaksanakan pada 4-6 Mei 2015 dan pengumuman hasil UN SMP pada 10 Juni 2015.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menyatakan 1.362 sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah menggunakan Kurikulum 2013.
Namun, kata dia, walaupu UN sudah berubah menjadi ENAS tetap saja "try out" soal ujian sekolah masih dilaksanakan di Kabupaten Bogor, karena try out ini berguna untuk persiapan siswa dalam menghadapi US dan ENAS yang beberapa waktu lagi dilaksanakan secara serentak di Indonesia.
Sedangkan dari hasil evaluasi kurikulum, kata dia, Dinas Pendidikan sudah mendata ada 1.362 dari 2.861 sekolah sudah siap menggunakan Kurikulum 2013. Tetapi sesuai hasil evaluasi analisi sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar belum mampu ikut program Kurikulum 2013. Karena belum memiliki kesiapan fasilitas untuk menggunakan Kurikulum 2013.
"Kurikulum 2013 digunakan tingkat SMA ada 141 sekolah dari 171 sekolah dan 30 sekolah masih menggunakan Kurikulum 2006. Untuk tingkat SMK yang ikut Kurikulum 2013 ada 261 sekolah dari 312 sekolah sisinya 51 masih ikut Kurikulum 2006," katanya.
Sedangkan untuk tingkat SMP yang menggunakan Kurikulum 2013, kata dia, ada 544 sekolah dan 63 sekolah masih memakai Kurikulum 2006 dari total dari 607 sekolah. Namun, untuk SD dari 1.762 sekolah yang memakai Kurikulum 2013 ada 416 sekolah dan sisanya 1.346 sekolah pakai Kurikulum 2006.
Ia mengatakan memang masih banyak evaluasi catatan kekurang saat Program Kerja 2014 dilaksanakan. Tetapi di tahun 2015 Dinas Pendidikan masih tetap fokus meningkatkan fasilitas dan sumber daya manusia untuk peningkatan kualitas pendidikan Kabupaten Bogor agar menjadi kabupaten termaju di Indonesia.