REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo meminta buku berjudul "Saatnya Aku Belajar Pacaran" karya Toge Aprilianto agar ditarik dari peredaran karena dinilai tidak mendidik.
"Buku itu harus ditarik, karena sudah bersifat amoral. Kalau dibiarkan dikhawatirkan akan merusak generasi muda," ujar Giwo usai acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta, Kamis.
Buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" menuai kontroversi karena dianggap mengajarkan seks bebas pada generasi muda.
Dalam buku tersebut disebutkan kalau pacar mengajak berhubungan badan, maka wajar kalau diturutin jika sanggup dan tahu akibat dari perilaku tersebut.
Giwo meminta agar pengarang, penerbit, juga yang menyalurkan buku tersebut harus diberi sanksi tegas agar kejadian tersebut tidak lagi terulang.
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) harus turun tangan dalam masalah ini. Harus diselesaikan secara tuntas, agar tidak terjadi presiden buruk pada dunia perbukuan," ujar dia.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh juga meminta buku tersebut juga ditarik.
"KPAI meminta langkah cepat para pihak, khususnya penerbit dan penulis untuk menarik buku dari peredaran," kata Niam.
Niam menilai buku tersebut bertentangan dengan komitmen revolusi mental yang hendak dibangun pemerintah kabinet kerja.
KPAI juga meminta pemerintah dan aparat kepolisian untuk mengambil langkah preventif mencegah peredaran secara luas dan penegakan hukum yang tegas.