Selasa 10 Feb 2015 15:01 WIB

20 SMK di DIY Siap Gelar UN Online

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Siswa SMA Darunnajah mengerjakan soal mata pelajatan Kimia saat Ujian Nasional (UN) di SMA Darunnajah, Jakarta Selatan, Selasa (15/4)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Siswa SMA Darunnajah mengerjakan soal mata pelajatan Kimia saat Ujian Nasional (UN) di SMA Darunnajah, Jakarta Selatan, Selasa (15/4)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sebanyak 20 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Yogyakarta siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) online tahun ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Hery Suasana mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terkait SMK yang siap melaksanakan UN tersebut. "Kita tawarkan ke semua SMK ternyata ada 20 yang menyatakan kesiapannya," katanya, Selasa (10/2).

Dari 20 SMK yang siap melaksanakan UN online ini, 7 sekolah merupakan negeri sedangkan 13 lainnya sekolah swasta. 20 SMK yang siap melaksanakan UN online ini sudah diajukan ke Pusat Pendidikan Nasional (Puspendik) untuk dievaluasi benar kesiapannya. "Nanti kita tunggu hasilnya dari pusat," ujarnya.

Sebelumnya diusulkan lima SMK yang akan menggelar UN online tahun ini.Namun setelah mendapat surat dari Puspendik, ternyata SMK yang disiapkan tidak terdaftar. Karena itulah pihaknya kemudian menawarkan ke semua SMK dan ternyata ada 20 sekolah yang menyatakan kesiapannya.

Dikatakannya, sekolah yang bisa menggelar UN online harus memenuhi beberapa syarat. Syarat tersebut antara lain, jumlah komputer dan jaringan internet yang memadai. "Sekolah yang akan mengikuti UN online, minimal jumlah komputer sepertiga dari total peserta UN ditambah 10 persen dari jumlah yang tersedia, sebagai cadangan," katanya.

Dicontohkannya, jika satu SMK memiliki 240 siswa peserta UN, maka minimal harus tersedia 80 komputer dan delapan komputer cadangan. Pelaksanaan UN online sendiri bisa dibagi tiga shift dengan jumlah siswa sebanyak itu.

Syarat lainnya kata dia, kualitas jaringan internet juga memadai. Untuk jaringan ini Puspendik yang akan melakukan pengecekan langsung.

Terkait pelaksanaan UN online sendiri katanya, siswa bisa langsung melihat hasil nilainya pasca pengerjaan soal. "Sama persis dengan pelaksanan ujian CPNS yang sudah menggunakan sistem computer assisted test (CAT)," katanya.

Tahun ini beberapa sekolah juga sudah melaksanakan ujicoba UN online. Tahun depan pihaknya mentargetkan semua sekolah di Yogya sudah bisa melaksanakan UN online tersebut.

Terpisah Kabid Madrasah dan Pesantren Kanwil Kementrian Agama DI Yogyakarta, Noor Hamid mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendataan madrasah yang siap melaksanakan UN online tahun ini.

"Kita baru mulai melakukan pendataan berapa madrasah yang siap. Pekan ini mudah-mudahan selesai langsung kita usulkan ke pusat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement