REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Majelis Ulama Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat meminta para orang tua mewaspadai anak-anaknya yang ingin merayakan Valentine atau Hari Kasih Sayang karena bisa terjerumus dalam perbuatan yang dilarang agama.
"Valentine itu haram bagi orang Islam, jadi saya minta orang tua Muslim waspadai anak-anaknya. Apalagi, ada rencana mau dikasih coklat dan kondom. Itu kurang ajar," kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Bidang Hukum dan Fatwa, Mustamiuddin Ibrahim.
Islam mengajarkan kasih sayang itu dilakukan setiap hari, bukan hari-hari tertentu, apalagi dalam bentuk perayaan yang cenderung merusak akidah dan moral generasi muda.
"Valentine itu ajaran negara-negara barat, jangan sampai budaya kecup-kecupan, bagi kondom disuburkan di daerah kita. Kalau mau seperti itu silakan menikah," ujarnya.
Mustamiuddin juga meminta kepada sekolah-sekolah untuk melarang siswa-siswinya melakukan perayaan Valentine, baik di lingkungan sekolah maupun diluar jam belajar.