REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 2200 siswa Taman Kanak-Kanak (TK) sampai siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) beserta gurunya dari Sekolah Ananda Bekasi membuat 80.000 origami bunga teratai. Kegiatan tersebut memecahkan Rekor MURI dengan katagori pembuatan origami bunga teratai terbanyak di Indonesia.
Ketua Rekor Muri, Jaya Suprana mengatakan, dengan adanya Rekor Muri anak-anak muda menjadi termotivasi untuk berkreativitas. Bila perlu generasi muda juga harus memecahkan rekor dunia.
Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma yang membawahi Sekolah Ananda, Ronny Hermawan menjelaskan, pembuatan origami bunga teratai dilakukan selama kurang lebih 14 hari oleh anak-anak sekolah Ananda beserta gurunya di Grand Metropolitan Bekasi. Selain tujuannya memecahkan rekor, para siswa juga diarahkan untuk memiliki semangat berkompetisi.
"Jadi anak-anak didorong untuk berkreativitas karena membuat origami membutuhkan konsentrasi, niat dan keseriusan," kata Ronny kepada ROL, Ahad (15/2).
Dia mengatakan bunga teratai dipilih karena memiliki nilai filosofis. Ronny menjelaskan, meski teratai tumbuh di lumpur dan tempat yang kotor, teratai tetap hidup sebagai bunga yang cantik dan bersih.
Sebelumnya, Ronny mengaku, rencana memecahkan Rekor Muri akan dilakukan dengan melepaskan puluhan ribu burung di Kota Bekasi. Tapi burung yang dilepaskan harus memiliki tempat tinggal yang baik. Namun, di Kota Bekasi pohonya masih kurang. Jika puluhan ribu burung dilepaskan khawatir akan mati karena tidak memiliki tempat tinggal.