Selasa 17 Feb 2015 18:02 WIB

Banyak Sekolah di DKI Belum Terakreditasi

Rep: c97/ Red: Dwi Murdaningsih
Sekolah RSBI mahal karena harus membeli lisensi akreditasi di luar negeri. Tampak seorang anak belajar komputer didampingi gurunya/ilustrasi.
Foto: ap
Sekolah RSBI mahal karena harus membeli lisensi akreditasi di luar negeri. Tampak seorang anak belajar komputer didampingi gurunya/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Masih banyak sekolah di DKI Jakarta yang belum terakreditasi. Kepala Dinas Pendidikan DKI Ari Budhiman menyampaikan bahwa banyaknya sekolah belum terakreditasi disebabkan oleh sikap sekolah yang kurang proaktif. 

Pasalnya, akreditasi sekolah dilakukan secara online, dan Pemprov melalui Dinas Pendidikan sudah melakukan sosialisasi terkait hal tersebut. Hal ini berlaku bagi TK hingga SMA. 

"Mungkin karena banyak sekolah yang belum siap juga untuk diakreditasi," ujar Ari, Selasa (17/2). 

Akibat dari sekolah yang belum terakreditasi ini, mereka harus menginduk pada sekolah yang sudah terakreditasi baik jika akan melakukan Ujian Nasional. Menurutnya, selain oleh Disdik, Badan Akreditasi Sekolah Pemprov DKI pun melakukan sosialisasi yang sama.

Ari mengatakan bahwa Disdik sudah memberikan peringatan pada sekolah-sekolah yang belum melakukan akreditasi. Bahkan ada sanksi menyangkut hal ini, yaitu pencabutan izin operasional sekolah. Lagi pula, menurut Ari, akreditasi pun berperan sebagai sarana pemasaran sekolah. Secara otomatis orang tua pasti tidak mau menyekolahkan anaknya di sekolah yang tidak terakreditasi. Disdik tahun ini memiliki target mempertahankan jumlah sekolah terakreditasi A. Dan meningkatkan akreditasi sekolah yang ada di bawahnya.a

"Sebetulnya akreditasi merupakan kemauan sendiri sekolah. Untuk mencabut izin operasi pun tidak semudah yang dibayangkan. Siapa tahu, yang belum terakreditasi itu berproses menuju akreditasi yang baik," ujar Ari. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement