REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Sulawesi Utara (Sulut) menumbuhkan kecintaan siswa terhadap musik dan tarian melalui festival musik kolintang dan maengket Sekolah Dasar (SD) tingkat provinsi. Kepala Disbudpar Happy TR Korah mengatakan festival seni budaya ini sebagai bagian dari bagaimana membentuk karakter anak bangsa sejak usia dini.
Korah mengatakan keikutsertaan siswa SD ini selain untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap musik dan tarian daerah, tetapi juga untuk melestarikan dan memelihara budaya daerah yang merupakan khasana budaya nasional. "Lewat musik dan kesenian daerah, kita bisa melihat secara langsung kreatifitas para siswa memainkan musik dan gerak tari yang indah dan harmoni. Ini yang harus kita tumbuhkembangkan sehingga siswa mencintai seni dan budayanya," katanya, Ahad (2/3).
Mantan kepala dinas perikanan dan kelautan Provinsi Sulut ini menambahkan, seni dan budaya adalah bagian dari kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang turun-temurun dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, kearifan lokal ini harus dilestarikan antargenerasi sehingga bisa menjadi warisan yang masih terus dinikmati generasi selanjutnya.
"Festival ini menjadi salah satu cara untuk melestarikan seni dan budaya yang ada. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini akan semakin menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak terhadap musik dan budaya tradisional, " tambah Korah.
Sementara itu salah satu pemerhati seni budaya daerah Pery Rumengan memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Disbudpar Sulut yang telah menggelar festival musik kolintang dan maengket. Ia menyarankan agar festival ini digelar secara berkala. Pelestarian seni budaya seperti ini, kata dia, perlu terus dikembangkan untuk generasi muda sekaligus menangkal masuknya budaya global yang bisa merusak mental dari karakter anak bangsa.