REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Sebanyak 532 dari 785 atau sekitar 67 persen sekolah di Provinsi Aceh yang terdaftar dalam pangkalan data dan siswa (PDSS) belum mendaftar pada jalur masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015.
"Persentase tersebut dihitung dari 785 SMA/MA/SMK di Aceh yang terdaftar di PDSS," kata Kepala Humas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh, Ilham Maulana di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan, hingga sampai Ahad (1/3) baru 253 sekolah yang telah mendaftar pada proses pendaftaran SNMPTN tahun 2015 yang telah dimulai sejak 22 Januari dan berakhir 15 Maret 2015.
Ilham Maulana mengatakan, rangkaian proses SNMPTN itu dimulai dengan pengisian dan verifikasi data siswa dan sekolah di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) nasional, yang berlangsung hingga 12 Maret 2015.
"Pengisian data ke PDSS dilakukan oleh sekolah dan diverifikasi oleh siswa. Pengisian tersebut dapat dilakukan di laman http://pdss.snmptn.ac.id," katanya.
SNMPTN merupakan salah satu jalur masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia yang menggunakan sistem nasional terpadu berdasarkan hasil penelusuran pretasi sekolah dan prestasi akademik siswa, baik dalam bentuk nilai rapor, maupun portofolio akademik lainnya.
Ia mengatakan, penerimaan melalui jalur SNMPTN itu dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan seluruh pembiayaan untuk pelaksanaan SNMPTN ini ditanggung oleh pemerintah dan tidak dibebankan kepada peserta.
Ilham menyebutkan, Unsyiah pada tahun 2015 memperkirakan akan menerima sebanyak 2.556 mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN atau sekitar 50 persen dari total penerimaan mahasiswa pada tahun itu.
Ilham yang juga Ketua Tim Sosialisasi SNMPTN 2015 menambahkan peserta yang memiliki prestasi akademik yang baik, namun kurang secara finasial berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi.
"Proses pengusulan beasiswa tersebut juga dikoordinasikan oleh sekolah dan diproses secara nasional. Pengusulan beasiswa bidikmisi dapat dilakukan melalui laman http://bidikmisi.dikti.go.id," demikian Ilham.
Ikuti Whatsapp Channel Republika