Kamis 05 Mar 2015 20:17 WIB

Belajar Kreatif, Siswa Tulis Rumus Fisika di Payung dan Pohon

Dekorasi payung pada salah satu taman di Jakarta.
Foto: Republika/dwi
Dekorasi payung pada salah satu taman di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bupati Bone Bolango Hamim Pou memberikan apresiasi berbagai kreativitas dilakukan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kabila, dengan membuat "pohon dan payung pintar". Pohon dan payung pintar itu, memuat pesan-pesan berupa materi pelajaran dan hasil karya seni serta sastra peserta didik SMPN 1 Kabila.

"Jika kreativitas siswa dan siswi seperti ini, bisa menjamin mereka bisa diharapkan bagi bangsa dan negara di kemudian hari," kata bupati saat mengunjungi sekolah itu, Kamis (5/3).

Dengan menciptakan kreativitas berupa pohon pintar dan payung pintar, sebagai salah satu cara maupun media pembelajaran untuk lebih memotivasi para anak-anak didik dalam proses belajar mengajar. Bupati berharap keberadaan pohon pintar dan payung pintar tersebut, bisa membantu para siswa-siswi untuk lebih mudah memahami materi pelajaran.

"Sekaligus bisa memotivasi kepada peserta didik untuk bisa menghasilkan karya seni dan sastra di sekolah tersebut," ujarnya.

Kepala SMPN 1 Kabila Suleman Poluwa mengatakan, pohon dan payung pintar merupakan salah satu media pembelajaran yang diterapkannya di sekolah itu, yang diharapkan dapat lebih memotivasi siswa-siswi peserta didik dalam pembelajaran.Dengan pohon dan payung pintar itu, materi pelajaran seperti rumus-rumus matematika dan fisika, serta simpul-simpul dari konsep pembelajaran dari berbagai mata pelajaran akan mudah dilihat dan lebih berkesan nyata serta pemahaman peserta didik.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement