REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang mengupayakan berikan pendidikan gratis kepada semua generasi, agar dapat menikmati sekolah.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, dengan adanya upaya pendidikan gratis, sehingga tak ada lagi alasan ketidakadaan biaya bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya.

"Saat ini, pelaksanaan pendidikan gratis di Kota Padang menjangkau 121.714 orang siswa dari 410 sekolah negeri semua tingkatan," katanya di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (6/3).

Dikatakannya, pendidikan gratis ini direncanakan secara bertahap agar dapat menyentuh sekolah-sekolah swasta dan yang berada di bawah Kementerian Agama atau minimal memberikan beasiswa terhadap siswa berprestasi yang kurang mampu.

"Ini sebagai bentuk kepedulian Pemkot Padang dalam memajukan pendidikan serta meningkatkan angka partisipasi pendidikan, sekaligus menurunkan jumlah anak putus sekolah," ujarnya.

Mahyeldi mengatakan, selain masalah pendidikan gratis, masih banyak 'PR' yang harus dituntaskan berkaitan dengan pendidikan. Ia berharap, banyak ide-ide cemerlang yang disumbangkan dari para praktisi maupun pemerihati mutu dunia pendidikan.

Sementara itu, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumbar, Jamaris Jamna menuturkan, pendidikan gratis diibaratkan dengan filososfi anak kos yang diundang ke pesta. Meskipun tidak membawa kado tapi bisa memperbaiki gizi.

"Artinya pendidikan gratis harus tetap memperhatikan kualitas. Sebab, sebuah 'pesta pendidikan sudah disiapkan sematang mungkin oleh panitia, dalam hal ini SKPD - SKPD terkait di dalamnya," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika