REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Electric (GE) Indonesia, perusahaan multinasional yang ada di Indonesia menegaskan dengan terus meningkatnya bisnis perusahaan maka penguatan di sejumlah sektor seperti Sumber Daya Manusia (SDM) wajib ditingkatkan dalam menghadapi persaingan global.
Dalam diskusi tentang kesiapan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di Jakarta, Selasa (10/3), CEO GE Indonesia Handry Satriago mengatakan untuk mendapatkan target pertumbuhan bisnis senilai 5 miliar dollar pada dua tahun mendatang, perlu adanya peningkatan dari sektor karyawan hingga 10 persen pada 2015 ini.
Disinggung banyaknya, perusahaan multinasional yang lebih percaya kepada tenaga asing dalam regional leader-nya, ia mengaku hal tersebut cukup ironis melihat potensi besar yang dimili SDM lokal.
"Banyak dari SDM nasional yang tidak miliki keinginan lebih dari sekadar target yang diberikan," ujar Handry.
Hal tersebut membuat para user lebih mempercayai tenaga asing. Untuk mendukung majunya SDM nasional, GE Indonesia yang saat ini memiliki 800 karyawan di 10 fasilitas dan lokasi proyek telah merekrut 100 orang Indonesia berbakat sejak dua tahun lalu untuk dibina agar mampu menjadi pemimpin yang berkualitas.
Selain itu, GE Indonesia juga telah melakukan tandatangan nota kesepakatan dengan Garuda Indonesia, PLN dan Pertamina terkait GE Indonesia Learning Centre yang berfungsi sebagai pusat pelatihan program kepemimpinan dan program teknis GE di Indonesia bagi karyawan yang ada di perusahan tersebut.