REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini memiliki SMK tata busana dengan pengembangan kurikulum busana muslim. SMK ini merupakan hasil kerja sama dengan Djarum Foundation dan beberapa pihak terkait. Salah satu SMK yang menjadi uji coba pengembangan kurikulum busana muslim yang didukung Djarum Foundation, yakni SMK NU Banat Kudus.
Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad di Kudus mengatakan, melalui sekolah ini para siswa tidak hanya dibekali siswanya dengan kemampuan menjahit, melainkan lebih menitikberatkan pada keahlian para siswa dalam mendesain untuk menciptakan sebuah tren.
"Lebih jauh lagi, mereka juga kami latih agar memiliki kemampuan memasarkan hasil rancangannya. Jika semua hal tersebut dapat dikuasai dengan baik, maka bukanlah hal yang mustahil bagi lulusan SMK untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia," ujarnya, Rabu (11/3).
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Djarum Foundation melakukan kolaborasi dengan perancang busana ternama Irna Mutiara dan Bank Negara Indonesia.
Pengembangan program tata busana pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan tersebut, meliputi pengembangan kurikulum busana muslim, pelatihan guru, serta bantuan infrastruktur pendidikan.
Selain untuk mencetak tenaga terampil yang mahir secara teknik, para siswa juga dibekali dengan kemampuan mengembangkan tren busana muslim yang sesuai syariah, dengan memadukan unsur warisan budaya, seperti batik dan bordir pada setiap balutan rancangannya.
Para siswa juga dikenalkan pada design dan teknik membatik, khususnya Batik Kudus yang memiliki ragam motif yang unik karena pengaruh budaya Tiongkok, Arab dan Jawa yang kental, kemudian melebur dalam satu maha karya multi kultur.
Siswa SMK NU Banat Kudus diberikan pengetahuan dasar soal busana muslim, sejarah dunia soal fashion sehingga bisa dijadikan bahan referensi dalam membuat desain busana muslim. Para siswa juga diberikan pengetahuan soal warna, desain kerudung, pengetahuan soal desain, hingga menentukan segmentasi pasar serta profil koleksi yang hendak dibuat.