Rabu 11 Mar 2015 17:42 WIB

Kemendikbud Pikirkan Biaya Pengadaan Buku K-13 Baru

Rep: C64/ Red: Djibril Muhammad
petugas menata buku-buku kurikulum 2013 yang dikemblikan siswa kepada pihak sekolah di Sekolah Menegah Pertama Negeri 56, Jakarta Selatan, Senin (15/12).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
petugas menata buku-buku kurikulum 2013 yang dikemblikan siswa kepada pihak sekolah di Sekolah Menegah Pertama Negeri 56, Jakarta Selatan, Senin (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diretur Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad mengatakan, Dirjen Dikdas akan memikirkan kembali anggaran yang akan dikeluarkan, apabila penerbitan buku K-13 yang baru harus dilakukan.

Tentunya, setelah hasil evaluasi tim penyusun K-13 menyatakan adanya perubahan besar dan penerbitan ulang dibutuhkan.

"Apabila diharuskan melakukan pengadaan buku K-13 baru lagi. Maka, hal itu akan kami pikirkan bagaimana anggaraannya dan pengadaannya," ujarnya.

Mengingat, setiap dirjen memiliki jumlah kebutuhan yang berbeda, baik pada pendidikan dasar maupun menengah.

Sekarang ini, lanjutnya, Dirjen masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim penyusun K-13. Jadi, terkait anggaran yang nantinya akan dibutuhkan oleh Dirjen Dikdas terkait K-13 ke depannya, masih belum dibahas lebih jauh.

Meskipun begitu, pembahasan anggaran yang akan dibahas nanti, tentunya berdasarkan hasil evaluasi. Sehingga, tidak bisa disebutkan pasti Dirjen Dikdas sudah menyiapkan anggaran itu atau tidak, karena hasil evaluasinya belum keluar.

"Kita tunggu sampai akhir tahun ini. Tapi, yang pasti buku yang dimaksudkan itu tidak akan diterbitkan pada tahun ajaran baru ini. Mengingat, terbatasnya anggaran yang telah ditetapkan," tuturnya.

Apabila penerbitkan buku baru K-13, memang sangat dibutuhkan karena mengalami perubahan besar. Maka, kemungkinan besar pengadaan buku baru K-13 itu akan dilakukan pada tahun ajaran Juni 2016.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement