REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Pendidikan telah menyelesaikan sebagian tugas mereka dalam pemasangan instalasi untuk ujian nasioanl (UN) Computer Based Test (CBT) di beberapa wilayah di Indonesia.
Kondisi tersebut belum terlihat di Provinsi Sulawesi Selatan. Sebab, SMA dan SMK di Sulawesi Selatan masih menunggu hasil verifikasi dari Kemendikbud yang telah dilakukan akhir Februari lalu.
Pelaksana tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Salam Soba mengatakan, sampai saat ini belum ada surat resmi maupun obrolan lisan mengenai sekolah mana yang lolos untuk mengikuti UN CBT.
Padahal waktu untuk pelaksanaan UN semakin dekat dan berbagai fasiitas harus terpasang jika SMA/ SMK tersebut memang dinyatakan lolos dalam verifikasi.
"Sampai saat ini belum ada kejelasanan. Saya harap bisa secepatnya agar semua fasilitas terpasang dengan baik," ujar Salam, Rabu (11/3).
Dia menjelaskan, sejauh ini telah ada tujuh sekolah di Makassar dan satu sekolah di Pare-pare yang telah melakukan verifikasi yaitu, SMAN 1, SMAN 3, SMAN 5, SMAN 11, SMAN 15, SMA Islam Athirah, SMA Frater Makassar, SMA Katolik Rajawali dan SMAN 5 Kota Parepare.
Dari kesembilan sekolah ini belum ada bocoran dari Kemendikbud SMA mana saja yang lolos untuk menggelar UN CBT.
Kepala Sekolah SMA 5 Makassar Ramhat mengatakan meski belum ada kepastian dari pemerintah pusat SMA mana saja yang menggelar UN CBT, dia memastikan pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk menggelar UN Online.
"Kita akan mencari faslita penunjang seperti laptop maupun komputer baik dari sekolah lain ataupun pengajar sendiri," ujar dia.
Menurut Rahmat, 406 murid kelas XI telah siap menghdapi UN online. Seluruh siswa akan dibagi menjadi tujuh kelas yang masing-masing diisi sekitar 20 orang.