Ahad 15 Mar 2015 09:57 WIB

Telkom Technoplex Gunakan Sistem OPES

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Acara peresmian Technoplex Makassar
Foto: smktelkom-mks.sch.id
Acara peresmian Technoplex Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Melalui Telkom Foundation, Yayasan Pendidikan Telkom  (YPT) tengah membangun kawasan Technoplex di kota Makassar. Kawasan pendidikan ini terdiri dari PG,TK, SD, SMP serta SMK Telkom yang berdiri saling berdekatan.

Selain membuat kawasan pendidikan Technoplex, yayasan di bawah Telkom Indonesia ini menghadirkan konsep One Pipe Education System (OPES). Sistem ini akan mengintegrasikan semua sekolah yang berada di bawah naungan Telkom mulai dari PG, TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi (PT).

VP Secondary and Vocational Education Directorate of Primary & Secondary Education YPT Yanuariadi K. Baskoro mengatakan, sistem OPES merupakan sistem pendidikan berkelanjutan mulai dari tingkat PUAD hingga Perguruan Tinggi. Di mana setiap siswa yang berada di sekolah Telkom mulai dari mereka PAUD atau SD diharap bisa terus melanjutkan pendidikan di sekolah Telkom.

Selain mempunyai standar pendidikan yang baik di kawasan Technoplex, dengan OPES ini siswa akan diberikan kemudahan untuk masuk juga diberikan berbagai kemudahan biaya bahkan saat akan masuk ke Perguruan Tinggi Telkom yang saat ini berada di Bandung.

"10 siswa terbaik di SMK Telkom akan diberikan beasiswa saat masuk semua perguruan tinggi di bawah naungan Telkom. Sementara untuk semua siswa SMK yang mau masuk ke tingkat D-3 akan diberikan potongan 50 persen," kata Yanuariadi, Sabtu (14/3).

Sistem OPES ini nantinya bukan hanya bisa dilakukan oleh siswa yang berada di kawasan Technoplex. Namun seluruh siswa yang bersekolah di bawah payung Telkom bisa mengakses sistem ini.

Jadi baik mereka yang bersekolah di Pulau Sumatera maupun kawasan Timur Indonesia seperti Makassar dan Papua, bisa mengakses sistem OPES untuk melanjutkan sekolah di daerah lain. Pasalnya saat ini Yayasan Pendidikan Telkom telah mendirikan 44 sekolah berbagai jenjang di 22 provinsi dan 36 kota se-Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement