REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer, atau Computer Based Test (CBT) diundur. Ujian yang semula direncanakan berlangsung pada 6 April 2015, kini diundur menjadi 13 April 2015.
Informasi tersebut diketahui setelah Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengirim Prosedur Operasional Sekolah (POS), terkait pelaksanaan UN.
"Secara psikologis siswa senang, sebab mereka masih memiliki waktu untuk mempersiapkan ujian," tutur Tri Suharno Kepala Musyawarah Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Malan, Senin, (16/3).
Kepala SMA Negeri 4 ini mengaku sudah mengetahui keputusan itu. Ia meyambut baik pengunduran jadwal ini, karena membuat siswa senang. Tri mengatakan psikologis siswa pun lebih siap karena diadakan serentak.
Tri mengatakan saat diadakan uji coba dengan piranti yang dimiliki oleh sekolah UN CBT terlaksana dengan lancar. Namun saat diujicobakan dengan piranti lunak dari Puspedik terjadi hambatan. Ia mengatakan hambatan karena pirantik lunak dari Puspendik tidak sesuai dengan Sistem Operasi yang digunakan oleh sekolah.
"Kemarin kita pakai Windows 8 agak ada hambatan tapi saat kita turunkan ke Windows 7 bisa,"kata Tri.
UN Online akan dikirim melalui server Jakarta langsung. Bahkan server ini baru bisa dibuka pada saat hari H pukul 07.00. Kepala Dindik Jatim Harun juga menyampaikan bahwa computer yang akan digunakan untuk piranti UN Online akan dikarantina lebih dulu.
Meski dikirim dari Jakarta, namun Kementerian Pendidikan dan Dindik Jatim tidak menyediakan pendamping atau teknisi Unas Online. “Semua diserahkan di sekolah. Meski demikian, kami ikut memantau pelaksanaan UN Online nanti,” kata Harun.
Aplikasi soal akan dikirimkan ke daerah pada H-2. Setelah itu aplikasi soal disimpan, lalu didistribusikan ke sekolah penyelenggara UN Online.
Aplikasi soal UN Online ini diinstal di computer siswa, lalu dikarantina.
Aplikasi ini baru dibuka kembali pada saat pelaksanaan UN Online. Server soal itu dikendalikan dari Jakarta. “Server baru dibuka pukul tujuh,” tambah Harun.