REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan didampingi sejumlah pejabat Kemdikbud dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah perusahaan percetakan naskah soal ujian nasional (UN), Rabu (18/3). Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan proses percetakan naskah berjalan dengan baik.

"Dalam persiapan pelaksaanaan UN, salah satu yang paling penting adalah proses percetakan yang tepat waktu. Jadi kita sendiri monitor di kantor, pagi dua kali sehari dapat kabar perkembangan di percetakan dan laporan. Laporan itu yang kemudian kita cross check di lokasi," kata Anies di PT Pertja Percetakan Offset dan Penerbit di Jalan Rawagelam III Nomor 4, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (18/3).

Anies menambahkan, kerahasiaan menjadi hal yang paling penting untuk dijaga. Ia pun mengingatkan seluruh percetakan naskah UN untuk tidak lengah dalam hal kerahasiaan dan keamanan.

"Kerahasiaan yang saya garis bawahi. Kita ingin pastikan kerahasiaan dan keamanan dijaga dengan sangat ketat. Dan jadi peringatan buat percetakan lain. Jangan ada yang diizinkan masuk, ada polisi yang menjaga, siapapun tidak boleh masuk kecuali yang memiliki otoritas," kata Anies.

Pencetakan naskah soal UN tahun ini berjumlah 35 juta eksemplar dan akan didistribusikan ke 50.515 SMP dan 18.552 SMA/SMK. Jumlah peserta yang mengikuti UN sebanyak 7,3 juta siswa, terdiri dari 3.773.372 siswa SMP, 1.632.757 siswa SMA, 1.171.907 siswa SMK, dan 632.214 siswa pendidikan kesetaraan (Paket B dan C).

UN Tahun Pelajaran 2014/2015 untuk SMA/MA, SMALB, AMK/MAK, Program Paket C akan diselenggarakan tanggal 13-15 April 2015. Sedangkan untuk SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B pada tanggal 4-7 Mei 2015. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika