Ahad 22 Mar 2015 15:39 WIB

FGII Siap Jadi Tutor Belajar Pasca-UN

Ujian Nasional SMP
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ujian Nasional SMP

REPUBLIKA.CO.ID, WAYKANAN, LAMPUNG -- Ketua Umum Forum Guru Independen Indonesia (FGII) yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Waykanan Gino Vanollie menyatakan siap turun tangan menjadi tutor Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN).

"Meski tidak penuh, mantan Sekretaris Forum Martabat Guru Independen Lampung yang juga guru bidang studi Biologi tersebut menyatakan siap berpartisipasi aktif dalam BPUN," ujar Manajer BPUN Waykanan Gatot Arifianto, di Blambanganumpu, Ahad (22/3).

BPUN merupakan program utama Yayasan Mata Air bekerja sama dengan Gerakan Pemuda Ansor.

Program tersebut, ujar Gatot yang juga Koordinator Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan Hidup di Lampung itu menambahkan, bertujuan untuk mengantarkan sebanyak-banyaknya pelajar dapat melanjutkan kuliah di PTN dengan program studi beragam, seperti Kedokteran, Teknik, Ekonomi, Psikologi, Hubungan Internasional, dan Pertanian.

Di Waykanan yang dicanangkan sebagai 'Bumi Petani' oleh Bupati Bustami Zainudin, BPUN akan digelar di Pondok Pesantren Assidiqiyah 11 Kampung Labuhan Jaya Kecamatan Gunung Labuhan mulai 1 Mei hingga 7 Juni 2015.

"Kami mengundang seluruh pelajar di Waykanan dan juga di Lampung yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri atau PTN untuk mengikuti BPUN. Kami akan menyeleksi 60 pelajar, yaitu 30 putra dan 30 putri Nahdlatul Ulama terbaik di Waykanan dan Lampung untuk mengikuti BPUN," ujar Ketua GP Ansor Waykanan itu lagi.

Dukungan untuk penyelenggaraan BPUN di Waykanan juga diberikan Dr Farida Aryani, akademisi dari Universitas Lampung (Unila) yang juga Ketua Dewan Pendidikan Waykanan.

"Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Waykanan Sugiharto Pandu juga menyatakan siap menurunkan guru-guru anggotanya untuk menjadi tutor. Sekretaris Dewan Pembina GP Ansor Supri Iswan juga siap turun tangan. Pengasuh Pondok Pesantren Assidiqiyah 11 KH Syarifudin juga menyatakan siap menangani langsung perihal kerohanian peserta BPUN," kata Gatot pula.

Penggiat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung itu menambahkan, secara garis besar BPUN fokus pada tiga hal, yakni pendidikan, kepemimpinan, dan keberagamaan yang ramah.

Model pembelajaran BPUN mengkombinasikan model belajar tutorial, belajar mandiri, diskusi kelompok, belajar in class dan outdoor, memadukan dengan leadership training, memberikan materi lain nonmata pelajaran seperti leadership, enterpreneurship, life skill, keberagamaan yang toleran dan moderat, dan adanya asrama (camp) bagi peserta BPUN selama pelaksanaan program.

"BPUN sudah berlangsung sejak 2007 dan menghasilkan individu-individu berkompeten yang melanjutkan studi di sejumlah PTN ternama di Indonesia, seperti UGM atau ITB. Syukur Alhamdulillah program tersebut bisa masuk ke Waykanan pada khususnya dan Lampung pada umumnya, karenanya harus dimanfaatkan oleh generasi muda calon pemimpin bangsa mengingat BPUN memberi harapan kepada pelajar kurang mampu untuk melanjutkan studi ke PTN," ujarnya lagi.

Program BPUN yang memberikan pendampingan di bidang akademik, penguatan soft skill dan beasiswa studi di PTN di tahun 2015 digelar di 40 kabupaten/kota dari 420 kabupaten dan 94 kota di Indonesia.

Di Lampung, BPUN digelar di Waykanan, daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Provinsi Sumatera Selatan.

Pendaftaran online untuk Waykanan-Lampung bisa dilakukan mulai saat ini hingga 27 April 2015 melalui http: //mataair.or.id/pendaftaran-bpun-2015/.

Peserta dari Waykanan atau Lampung juga diharuskan mengisi formulir pendaftaran di Sekretariat Panitia BPUN, Jalan Jenderal Sudirman Km 1 Nomor 223 atau samping SMPN 1 Blambanganumpu. Informasi @GPANSORWK1, [email protected] atau hubungi 085382008080.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement