REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kembdikbud) Nizam mengungkapkan Kemdikbud sudah memasukkan sebanyak 585 sekolah untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) Computer Based Test (CBT). Jumlah itu naik dibandingkan dengan total sebelumnya yang mencapai 458 sekolah.
“Terakhir sudah ditetapkan, 585 sekolah. Sampai saat ini, jumlahnya itu,” kata Nizam saat dihubungi, Republika Online, Selasa (24/3) di Jakarta.
Nizam menjelaskan seluruh 585 sekolah itu sudah menerima verifikasi dari Kemdikbud. Penilaian ini terutama pada aspek kesiapan server sekolah, teknisi yang menjadi operator komputer CBT, dan aplikasi CBT. Pelaksaanaan UN CBT ini merupakan rintisan yang dimulai pada tahun ini.
Kemdikbud sendiri sebelumnya membatasi jumlah sekolah peserta UN CBT sebanyak 700 sekolah. Bagaimanapun, jelas Nizam, Kemdikbud sudah memastikan bahwa sekolah-sekolah yang mengikuti UN CBT itu tidak lebih dari yang telah diverifikasi, yakni 585 sekolah. Sehingga, tidak akan ada kekhawatiran terkait simpang siur, mana sekolah yang melaksanakan UN CBT dan mana yang UN PBT (Paper Based Test).
“585 itu semua sudah diverifikasi,” pungkasnya.