Kamis 26 Mar 2015 11:15 WIB

PT Pos Distribusikan Naskah Soal UN NTT

Salah satu ruang kerja PT Pos Indonesia (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Salah satu ruang kerja PT Pos Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia untuk menyalurkan naskah ujian nasional ke seluruh sekolah di wilayah provinsi kepulauan itu. "Kita sudah gunakan jasa pengiriman kantor Pos Indonesia Cabang Kupang sejak penyaluran naskah Ujian Nasional tahun ajaran 2014 yang lalu dan sangat efektif," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Piter Manuk, Kamis (26/3).

Menurut dia, Pemerintah Provinsi NTT memilih jasa pengiriman Kantor Pos Indonesia, karena dinilai lebih aman dan layak serta representatif dalam penyaluran naskah ujian nasional, dengan kondisi topografi wilayah yang berpulau ini. Secara kelembagaan kerja sama penyaluran itu dilakukan, dan sudah dimulai sejak tahun ajaran 2014 silam dengan hasil yang cukup baik.

Jasa pengiriman PT Pos Indonesia, memiliki sejumlah fasilitas kendaraan lintas pulau yang memadai untuk mengangkut semua naskah ujian nasional ke seluruh sekolah penyelenggara ujian nasional di sejumlah pulau yang ada. "Jadi tidak lagi dobel angkutan, karena tersedia kendaraan penyalur, meskipun melalui jalur laut," kata Piter.

Kendati memiliki sejumlah fasilitas pendukung itu, namun alur dan jadwal pengiriman harus diatur secara baik, agar naskah yang ada bisa segera tiba di sekolah penyelenggara, sehingga tidak mengganggu proses ujian pada hari pelaksanaannya.

Untuk Provinsi NTT, sudah harus ada di daerah ini pada 28 Maret mendatang. Setelah tiba, naskah akan disortir tanpa membuka segel, untuk mengetahui jumlah naskah, menghindari kemungkinan kekurangan dan jika tidak maka didistribusikan.

Karena distribusinya tidak serempak, dengan mempertimbangkan topografi wilayah NTT, maka untuk kepentingan keamanan, naskah yang belum disalurkan ke daerah akan dititipkan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kupang dan diawasi ketat oleh aparat kepolisian.

Dia mengatakan, jumlah sekolah peserta ujian nasional di seluruh wilayah provinsi ini untuk tahun ajaran 2015 untuk SMA/Madrasah Aliyah (MA) berjumlah 442 sekolah dan SMK berjumlah 203 sekolah. Sementara untuk peserta ujian nasional semua jenjang dari SD hingga SMA dan SMK 287.814 siswa, dengan rincian untuk tingkat SMA/MA 49.492 siswa, SMK 15.805 siswa.

Sedangkan untuk tingkat SMP berjumlah 95.682 peserta untuk SD 118.000 siswa, SMA Luar Biasa 63 peserta, Paket C 4.854 peserta, Paket B 3.882 siswa dan SMP Luar Biasa 36 peserta.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement