Kamis 09 Apr 2015 18:35 WIB

Kemendikbud Buka Lowongan Kerja Guru di Malaysia dan Filipina

Rep: Niken Paramita Wulandari/ Red: Dwi Murdaningsih
Guru sedang mengajar/ilustrasi.
Guru sedang mengajar/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendidik yang akan ditempatkan di Malaysia dan Filipina. Sebanyak 90 tenaga pendidik dibutuhkan untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) menggantikan tenaga pengajar yang sudah habis masa kontraknya.

Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar (P2TK Dikdas) Kemendikbud, Sumarna Surapranata, mengungkapkan nantinya mereka akan mengajar di Johor, Kinabalu, Sabah, Serawak, dan Mindanau, Filipina. "Mereka akan mengganti guru-guru kita yang ada disana yang sudah dua kali kontrak kerjanya diperpanjang atau memang sudah ingin pulang kesini. Kita akan mengganti 90 orang itu," kata Sumarna.

Sumarna menambahkan guru-guru yang dipilih adalah mereka yang memiliki komitmen kuat terhadap dunia pendidikan, mental yang kuat dan cinta kepada anak-anak. Hal ini karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota. Kemendikbud, menurutnya, akan memprioritaskan guru dari lulusan pendidikan profesi guru dan pasca sarjana mendidik daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T).

"Disana wilayahnya masih perkebunan kelapa sawit, jadi masih sepi dari keramaian, kemana-mana jauh, apalagi mau berbelanja kebutuhan hidup. Untuk itu kita perlu guru dengan mental dan jiwa mengajar yang lebih, cinta kepad anak-anak. Sehingga SM3T kita prioritaskan," katanya.

Atas pengabdian mereka, Sumarna menambahkan, para guru akan mendapatkan insentif sebesar Rp 15 juta per bulan selama masa kerja dua tahun dari pemerintah pusat. Ditambah dengan tunjangan profesi bagi yang sudah lulus sertifikasi dari pemerintah daerah.

Seleksi penerimaan dilakukan dalam dua tahap, seleksi administrasi dan seleksi ditingkat pusat berupa serangkaian tes. Tes tersebut berupa tes potensi akademik, wawancara, dan micro teaching. Jadwal rekruitmen dimulai 31 Maret sampai 13 April di lima perguruan tinggi kerja sama. Seperti Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Makasar, dan Universitas Negeri Medan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement