REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Ratusan siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, menggelar doa bersama menjelang ujian nasional (UN) yang dijadwalkan dilaksanakan tanggal 13-15 April 2015.
Sebelum digelar doa bersama, para siswa terlebih dulu mengikuti pembekalan yang disampaikan oleh Kepala SMAN 1 Purwokerto Arif Priadi di ruang aula sekolah itu.
Usai pembekalan, siswa yang beragama Nasrani dan sebagainya dipersilakan pindah ke ruangan lain untuk mengikuti doa bersama sesuai agamanya masing-masing, sedangkan siswa yang beragama Islam menggelar doa bersama di aula.
Dari pantauan, sejumlah siswa tampak meneteskan air mata saat mengikuti doa bersama yang dibimbing oleh guru agama mereka.
Setelah mengikuti doa bersama, mereka pun segera berbaris guna berjabat tangan dengan para guru sebagai ungkapan permohonan doa restu untuk mengikuti UN.
Beberapa siswa tampak menangis setelah mereka berjabat tangan dengan para guru dan ada pula yang tampak bersorak gembira guna menunjukkan optimisme mereka dalam menghadapi UN.
Salah seorang siswa kelas XII IPA-5, Mutiara mengaku berusaha untuk siap dan tetap semangat dalam menghadapi UN.
"Cuma masih ada ketakutan dan keraguan karena waktu tiga tahun (lama bersekolah, red.) ditentukan dalam tiga hari. Takutnya kurang maksimal apalagi teman-teman banyak yang sakit, semoga lancar semuanya," katanya.
Sementara Kepala SMAN 1 Purwokerto Arif Priadi mengatakan bahwa UN di sekolah itu akan diikuti oleh 351 siswa yang terdiri atas 269 siswa jurusan IPA dan 82 siswa jurusan IPS.
"Insya Allah, baik secara akademis maupun nonakademis, anak-anak siap," katanya.
Dalam pembekalan sebelum doa bersama, kata dia, pihaknya menyampaikan tentang kebijakan UN yang baru karena sekarang, makna ujian nasional bukan lagi sebagai penentu kelulusan.