REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak empat siswa di DI Yogyakarta dipastikan akan mengikuti ujin nasional (UN) di Lembaga Pemsayarakatan (Lapas). Keempat siswa ini tiga diantaranya mengikuti UN di Lapas Cebongan Kabupaten Sleman dan satu siswa mengikuti UN di Lapas Wirogunan Yogyakarta.
"Setelah kita cek, ada empat memang, tiga di Sleman dan satu di Yogya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraaga (Dikpora) DIY, Baskoro Aji, Ahad (12/4).
Pelaksanaan UN tertulis tingkat SMA/MA dan SMK sendiri akan dilaksanakan Senin-Kamis (13-16 Mei 2015).Dalam satu tempat pelaksanaan UN di Lapas kata Aji, akan dikirim tiga orang pelaksana UN. Satu petugas merupakan guru yang membawa soal dan dua petugas menjadi pengawas pelaksanaan UN di Lapas tersebut. Terkait pelaksanaannya, pihaknya kata Aji sudah berkoordinasi dengan Kepala Lapas Sleman dan Yogyakarta.
Untuk kesiapan soal kata Aji, semua soal UN untuk wilayah DIY sudah tersimpan di seluruh sub rayon atau kelompok kerja (pokja) sekolah penyelenggara di kabupaten/kota di DIY. Ada 26 sub rayon yang menjadi penyimpanan soal UN tersebut di lima kabupaten/kota di DIY.
Jumlah peserta UN tingkat SMA tahun ini sebanyak 48.612 siswa. Jumlah ini termasuk siswa difabel di sekolah inklusi maupun di SMA Luar Biasa dan peserta kejar Paket C. Jumlah sekolah penyelenggara sebanyak 206 SMA/MA , 176 SMK, 16 SMALB, 27 SMA Inklusi dan 70 PKBM penyelenggara Paket C.
Sekolah yang menyelenggarakan UN Online atau Computer Based Test (CBT) sendiri ada 36 sekolah. Dari jumlah itu 35 sekolah adalah SMK dan satu SMA. "Semua sekolah penyelenggara CBT sudah melakukan download soal dan besok (Senin) soal baru bisa dibuka dengan kode pasword dari pusat," katanya.
Meski soal UN Online berada di komputer namun kata dia, pihaknya juga menyiapkan soal cadangan tertulis jika terjadi kegagalan pelaksanaan UN Online tersebut. "Jika semua komputer ngadat kita siapkan soal untuk UN tertulis," ujarnya.