Senin 13 Apr 2015 08:07 WIB
Ujian Nasional 2015

Unila Jadi Mitra Scanning Lembar Jawaban UN Tahun 2015

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Indah Wulandari
 Panitia membongkar amplop lembar jawaban ujian nasional tingkat SMP dan sederajat yang akan dipindai di Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa(6/5).  (foto: Septanjar Muharam)
Panitia membongkar amplop lembar jawaban ujian nasional tingkat SMP dan sederajat yang akan dipindai di Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa(6/5). (foto: Septanjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) menunjuk Universitas Lampung (Unila) untuk memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015.

Selain itu, Unila juga dilibatkan sebagai mitra dalam melakukan proses pemindaian lembar jawaban (LJ) UN.

"Unila melakukan pemindaian LJUN tahun 2015," kata Kepala UPT Pusat Komputer Unila Muhammad Komaruddin, Senin (13/4).

Unila memindai (scanning) LJUN tertulis atau paper based test (PBT) SMA, SMK, SMA, dan Paket C. Untuk melakukan ini, pihaknya berencana meminjau 10 alat pemindai (scanner) milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung.

Tim pemberkasan dan pemindaian menargetkan proses ini akan rampung sepekan setelah UN. Menurut dia, sekitar 20 orang sumber daya manusia dengan 12 alat scanner, mampu memindai 50 ribu - 70 ribu LJUN.

Pihaknya mengalami kesulitan yakni sering terjadi banyaknya peserta yang melakukan pengapusan LJUN dan tidak terang dalam penghitaman LJUN. Akibatnya, tim terpaksa melakukan konfirmasi ulang pemberkasan dan pemindaian ulang LJUN.

Cara kerja tim, melihat dan menyusun LJUN-nya, dicocokan berdasarkan daftar kehadiran dan jumlah LJUN, hingga akhirnya dibunde dan kemudian dikirim ke tim pemindai. Tim pemindai bertugas memindahkan LJUN yang telah diisi siswa ke dalam bentuk digital.

LJUN disusun berdasarkan daftar nama, sekolah, mata pelajaran, dan mengurutkan dari nomor terkecil hingga terbesar. Selanjutnya, tim mencocokkan antara jumlah LJUN dan jumlah siswa yang hadir dalam berita acara.

Bila tidak cocok, akan diserahkan ke tim kontrol atau tim kendali untuk memverifikasi data tersebut kepada tim pengawas di lapangan.

Ia menyatakan Puskom Unila hanya melakukan pemberkasan dan pemindaian LJUN, dan hasilnya akan diserahkan kembali ke Disdikbud Lampung. Unila, sejak beberapa tahun terakhir, terus ditunjuk untuk melakukan pemindaian LJUN tingkat SMA dan sederajat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement