REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Hari Ini 18.582 siswa SMA/SMK/MA Negeri maupun swasta di Kota Malang menghadapi Ujian Nasional (UN). Format UN pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun ini ada dua format UN.
Selain format siswa mengerjakan soal di selembar kertas. Kali ini sebagain siswa mengerjakan soal UN dengan format Computer Based Test (CBT).
Sebanyak 9.248 siswa dari 89 atau sederajat mengikuti UN Paper Based Test (PBT). Sementata 9.334 siswa lainnya dari 24 SMA dan sederajat menghadapi UN CBT.
Karena banyaknya peserta UN CBT namun perangkat yang dibutuhkan tidak memadai UN CBT terbagi menjadi tiga shift. Shift pertama pukul 08:00-10:00 WIB, shift kedua pukul 11:00-13:00, sedangkan shift ketiga 14:00-16:00 WIB.
"Memang untuk pengadaan awal berbagai macam piranti riber dan mahal namun bila dibandingkan PBT saya rasa manfaatnya lebih bisa dirasakan lebih lanjut," kata Kasi Kurikulum Pendidikan Menengah dan Kejuruan Disdik Kota Malang Budiono, Senin (13/4).
Ia menambahkan dengan UN CBT nilai siswa segera dapat diketahui. Namun tidak dapat segera diumumkan karena menunggu hasil PBT. Ia mengatakan singkronisasi server antar sekolah dengan pangkalan data Puspendik Kemenbud sempat terjadi kendala.
Dibeberapa SMA singkronisasi server sempat terhambat. Di antaranya SMAN 5 dan SMAN 4 Kota Malang. Bahkan server SMA 4 sempat diblokir oleh server Puspendik. Dan baru dapat terkoneksikan beberapa jam kemudian. Ia yakin masalah teknis sudah teratasi sehingga siswa tidak kesulitan saat UN.
Kepala Sekolah SMAN 4 Tri Suharno mengatakan pada terblokirnya server sekolah belum diketahui sebab pastinya. Namun setelah ada koordinasi dari Disdik dengan Puspendik server SMA 4 dapat singkron kembali dengan pangkalan data Puspendik.
"Sekarang sudah selesai semua, soal-soal juga sudah diserver sekolah," kata Tri.