REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/ SMK dan sederajat 2015 di Palembang juga diikuti siswa penyandang cacat netra dan cacat wicara atau difabel dari Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Diantaranya UN berlangsung di SLB A Panti Rehabilitasi Penyandang Cacat Netra (PRPCN) dan di SLB B YPAC Palembang. Seperti di SLB A PRPCN, Senin (13/4) ada satu siswi Riska Handayani peserta UN tahun ini.
Menurut Suwandi Kepala SLB A PRPCN, metode UN yang diikuti Riska sedikit berbeda dengan siswa SMA/ SMK reguler. Di SLB A PRPCN UN menggunakan soal dan lembar jawaban yang menggunakan huruf braille.
Jadwal pelaksanaan UN bagi siswa difabel tidak berbeda dengan siswa sekolah reguler. Pada hari pertama UN mata pelajaran yang diujikan pelajaran Bahasa Indonesia selama 120 menit dari pukul 07.30 – 09.00 wib.
Sementara itu di SLB B YPAC Palembang, pelaksanaan UN 2015 merupakan yang pertama di sekolah tersebut. Menurut Kepala SLB B YPAC Lega Raharja, pada pelaksanaan UN pertama di sekolah tersebut diikuti tiga siswa penyandang cacat wicara, atas nama siswa/ siswi Elisa, Kimi Adelia, dan M Saibi.