REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan LIA akan memperluas jaringan ke wilayah Indonesia timur. Ketua Pengurus Yayasan LIA Hendardji Soepandji mengatakan selama ini, institusi yang fokus pada pendididkan bahasa asing masih fokus di wilayah Indonesia Barat dan Tengah. Melalui dukungan pemda, kata dia, LIA akan mulai fokus ke Indonesia Timur.
"Selama ini kita terjauh masih di Ujung Pandang, nanti kita akan bangun gerai di Ambon, bulan depan akan dicoba di Manado," ujar Herdardji, dalam acara media gathering Kamis (16/4).
Tahun ini, LIA akan fokus pada penguatan di semua gerai-gerai yang sudah ada, termasuk untuk peningkatan kualitas pengajar dan kesejahterannnya. Lembaga pendidikan yang tahun ini akan memasuki usia 56 tahun ini kini telah tersebar di 17 propinsi dengan jumlah siswa mencapai 70 ribu per semester.
Deputi Kepala LBPP LIA Bidang Akademis Selestin mengatakan untuk meningkatkan kualitas pengajaran, bulan depan LIA akan menyelenggarakan 'LIA International Conference'. Acara yang diselenggarakan 29 April hingga 1 Mei ini akan mengumpulkan para ahli di bidang pelajaran bahasa Inggris untuk berbagi cara pengajaran yang mudah dan menyenangkan.
Meskipun fokus pada pengajaran bahasa Inggris, di konferensi yang akan diikuti oleh banyak negara di dunia ini juga akan menampilkan pagelaran seni budaya dalam bahasa Indonesia. Nantinya, akan ada pertunjukan drama asal usul bahasa Indonesia yang ditampilkan dalam acara tersebut.