REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Ujian Nasional (UN) berbasis komputer (CBT) menyarankan peserta tidak terburu-buru saat mengerjakan ujian Bahasa Inggris. Selain meminimalisasi kesalahan, hal itu juga berguna untuk menghemat waktu pengerjaan.
Ketua Panitia UN SMAN 70 Jakarta, Sahroni memaparkan, soal ujian Bahasa Inggris terdiri dari 15 soal listening dan 35 soal reading. Soal listening akan disampaikan melalui CD listening. Sementara soal reading bisa dibaca di komputer.
"Yang perlu diingat, saat mengerjakan soal listening jangan terburu-buru. Dengarkan pengenalan soalnya dulu, dengarkan perintahnya, baru setelah ada aba-aba nomor bisa mulai mengerjakan," paparnya saat ditemui Republika, di kantornya, Kamis (16/4).
Jika tidak begitu, lanjut dia, peserta akan kesulitan mengerjakan soal. Sebab, waktu yang disediakan saat mengerjakan soal terbatas. Sahroni menegaskan, peserta sebaiknya tidak memencet tanda mulai di komputer sebelum ada instruksi mengerjakan soal. Jika dilakukan, bisa jadi sebelum soal dikerjakan waktu pengerjaan sudah habis.
"Para proktor sudah diinstruksikan untuk sesering mungkin mengingatkan peserta. Setelah setiap petunjuk soal dibacakan, proktor harus mengingatkan peserta agar bersiap mengerjakan soal," tambahnya.