Kamis 16 Apr 2015 18:43 WIB

UN Online Disarankan Dua Sesi

Rep: C36/ Red: Djibril Muhammad
Pelajar mengikuti ujian nasional berbasis komputer.  (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pelajar mengikuti ujian nasional berbasis komputer. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujian Nasional (UN) berbasis komputer (CBT) atau online, disarankan dilaksanakan dua sesi. Tiga sesi UN online selama satu hari dinilai kurang menguntungkan siswa.

Seperti diketahui, UN online masih akan berlangsung hingga Selasa (21/4) pekan depan. Dalam satu hari pelaksanaan, siswa mengerjakan satu ujian mata pelajaran.

Pengerjaan ujian dilakukan selama tiga sesi, yakni pagi, siang dan sore. Sesi pagi dimulai sejak pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB. Sesi kedua dimulai pukul 10.30 WIB dan selesai pada 12.30 WIB. Sesi ketiga dimulai pukul 14.00 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB.

Menurut Kepala SMAN 78, Jakarta, Rita Hastuti, sesi ketiga ujian kurang efektif bagi peserta. Sore hari, ujarnya, secara psikis berdampak pada mereka.

"Memamg benar mereka datang satu jam sebelum jadwal ujian. Namun, kesannya kurang fresh," ujarnya saat dijumpai Republika, di kantornya, Kamis (16/4).

Jika demikian, lanjut dia, semestinya harus ada penambahan sarana komputer. Pengadaan bisa dilakukan sekolah atau dibantu dinas terkait.

Selain soal sesi ujian, Rita pun menyarankan adanya penambahan variasi soal. Dengan menambah variasi, kecil kemungkinan terjadi kesamaan soal antarpeserta di satu sesi ujian.

"Di sekolah kami belum pernah terjadi kesamaan soal. Hanya sempat mendengar dari pengarahan ada lima paket soal UN CBT. Mungkin variasinya bisa ditambah sehingga paket soalnya lebih banyak," tambahnya.

Terakhir, Rita menyampaikan usulan dari anak didiknya agar soal-soal bergambar dibuat berwarna atau menggunakan efek animasi. Selama empat hari ini lanjutnya, gambar pada soal berwarna hitam putih, sama seperti UN PBT. "Kalau ada warna dan efeknya, tentu lebih menyegarkan siswa saat mengerjakan," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement