REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujian Nasional bagi siswa SMA sederajat kemungkinan diulang pasca ditemukannya kebocoran soal. Meski demikian, Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, kepastian UN diulang atau tidak tergantung pada hasil ujian yang baru bisa diketahui dua sampai tiga hari mendatang.
Anies menjelaskan, ada 30 set dari 11.730 soal yang diduga bocor ke publik. Kementerian Pendidikan akan memeriksa daerah mana saja yang menggunakan soal tersebut. Menurut Anies, apabila dari hasil UN terlihat ada pola kebocoran, maka ujian akan diulang.
"Kita akan lihat daerah-daerah yang menggunakan 30 set ini apakah ada pengaruhnya, karena bisa dicek dari jawabannya. Kalau ternyata ada pengaruhnya, maka kita harus melakukan ulangan lagi di tempat-tempat yang diduga bocor," ucap dia di Istana Negara, Kamis (16/4).
Kendati kecewa dengan adanya peristiwa kebocoran soal tersebut, Anies bersyukur karena kebocoran soal ini hanya terjadi pada UN yang menggunakan kertas. Adapun UN berbasis komputer berjalan lancar karena tidak perlu mencetak soal di kertas.