Jumat 17 Apr 2015 16:19 WIB

Ujian Susulan Paket C Dilakukan Pekan Depan

Rep: C36/ Red: Djibril Muhammad
Nana Riwayati (52) saat mengerjakan ujian paket C di SMPN 216 Jakarta, Rabu (16/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Nana Riwayati (52) saat mengerjakan ujian paket C di SMPN 216 Jakarta, Rabu (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujian susulan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket C Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan mulai Senin (20/4) pekan depan. UNPK susulan diperuntukkan bagi peserta yang absen karena sakit selama UNPK Paket C berlangsung 13-15 April lalu.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Nonformal dan Informal Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta, Dina Zainab, mengatakan UNPK Paket C susulan akan berlangsung hingga Kamis (23/4) pekan depan. Jadwal ujian, lanjut dia, sama dengan jadwal UNPK Paket C yang sebenarnya.

"Tidak semua peserta susulan ikut UNPK Paket C secara keseluruhan. Mereka hanya akan susulan di jadwal mapel yang mereka belum ikuti saja," ujar Dina kepada Republika, di Kantor Disdik Provinsi DKI Jakarta, Jumat (17/4).

Dina menegaskan, UNPK Paket C susulan hanya berlaku bagi peserta yang absen ujian karena sakit. Indikasinya, absennya peserta diikuti adanya surat keterangan sakit dari dokter. Karenanya, ia mengimbau agar peserta UNPK Paket C yang absen bukan karena sakit, tidak membuat atau membawa surat keerangan palsu.

"Jangan sampai ada yang datang dan mengaku sakit saat ujian," katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Pendidkan Anak Usia Dini dan Nonformal dan Informal (PAUDNI) Disdik Provinsi DKI Jakarta, Uripasih, menyarankan calon peserta UNPK Paket C susulan segera mencari informasi. Menurutnya, detail informasi tentang teknis pelaksanaan UNPK Paket C susulan bisa didapat di Suku Dinas (Sudin) Pendidikan setempat.

Urip berharap semua calon peserta ujian susulan tidak kembali absen pada pekan depan. "UNPK Paket C bisa merubah taraf hidup. Sebaiknya kesempatan yang ada dimanfaatkan sebaik-baiknya,"  tuturnya.

Ia nelanjutkan, bagi peserta yang absen bukan karena sakit, bjsa mengikuti UNPK Paket C 2016 mendatang. Menurut dia, peserta yang tidak sakit tak bisa datang ujian karena belum mandapat izin dari tempat kerja mereka. Rata-rata peserta ujian, imbuhnya, bekerja sebagai office boy, office girl, pramuniaga hingga pekerja kantor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement