REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 10 siswa di Kota Jayapura Papua akan mengikuti ujian nasional susulan SMA sederajat.
"Mereka harus mengikuti ujian nasional susulan, karena setelah dicek data-datanya memenuhi syarat untuk bisa mengikuti ujian susulan itu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, di Jayapura, Ahad (19/4).
Menurut Mudiyasa, pihaknya memberikan kesempatan bagi puluhan siswa tersebut untuk mengikuti UN susulan pada tanggal 20--22 April 2015.
"Meskipun dalam satu sekolah hanya ada satu atau dua orang siswa yang mengikuti ujian nasional susulan, kami tetap fasilitasi," ujarnya lagi.
Lebih lanjut Mudiyasa mengatakan, walaupun sebagian siswa memberikan alasan yang tidak terlalu jelas, tetap tetap akan difasilitasi untuk mengikuti UN susulan.
Alasannya, kata dia, karena Kota Jayapura adalah barometer pendidikan di Provinsi Papua, dan juga kini pemkot setempat berupaya untuk mengurangi buta huruf di Jayapura.
Dia menambahkan, sepuluh siswa yang akan mengikuti UN susulan itu tersebar di beberapa sekolah yang ada di Jayapura, di antaranya SMA Ksatria, SMA 45 Jayapura, SMA Muhamadiyah, dan SMA El Shadai.
"Jadi, puluhan siswa tersebut tersebar di sekolah yang ada di Jayapura," ujarnya lagi.