REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Banten, Dadi Budaeri meminta para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia siap bersaing dengan guru asing pascapemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
2015 merupakan era dimulainya persaingan bebas dan berlaku pula bagi para tenaga pengajar, katanya di Tangerang, Senin (20/4).
Hal ini tentunya harus diikuti dengan kesiapan para tenaga guru dengan meningkatkan kualitas serta kemampuan sehingga dapat bersaing dan tetap menjadi penguasa di negeri sendiri.
"Apapun era yang berlaku, jika skill kita mumpuni, maka bisa dihadapi. Maka itu, setiap guru harus terus belajar meski telah menjadi pengajar dana meningkatkan skill," katanya.
Sekda juga meminta peran aktif Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Kota Tangerang dalam meningkatkan profesionalitas dan kemampuan PGRI sebagai organisasi tempat bernaungnya para guru.
Apalagi dengan adanya pengurus baru di tahun 2015, maka prestasi dan perkembangan positif di dunia pendidikan Kota Tangerang dapat terus dipertahankan dan akan semakin meningkat. "Pengurus baru harus bawa pembaruan untuk kemajuan PGRI, guru dan pendidikan di Kota Tangerang," paparnya.
Lalu, Sekda juga meminta agar dilakukan diskusi dalam mencari solusi bersama. Sebab, Pemkot melalui Dinas Pendidikan sangat membuka pintu lebar untuk duduk bersama karena PGRI adalah bagian dari elemen yang turut membangun dan memajukan Kota Tangerang.
H. Ely S.Pd yang menggantikan Marwati, S.Pd sebagai ketua YPLP PGRI Kota Tangerang, mengatakan, akan berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kota tangerang.
Apalagi, Pemkot Tangerang telah menggulirkan program Tangerang Cerdas dan peningkatan kualitas belajar untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai kota pendidikan dan cerdas. "Kita akan jadikan Kota Tangerang semakin berjaya meski dalam persaingan bebas dan mampu bersaing," katanya.